Bukaan kertas saring standar
Bukaan kertas saring standar mengacu pada ukuran lubang pada kertas saring. Saat membuat kertas saring standar, saringan ukuran pori standar biasanya digunakan untuk menyaring serat selulosa untuk memastikan konsistensi dan keakuratan ukuran pori.
Bukaan kertas saring standar biasanya diukur dalam satuan μ Diwakili oleh m (mikrometer). Ukuran pori yang berbeda cocok untuk skenario aplikasi yang berbeda, misalnya ukuran pori yang lebih kecil cocok untuk menyaring partikel kecil, sedangkan ukuran pori yang lebih besar cocok untuk menyaring partikel yang lebih besar.
Biasanya, kisaran ukuran pori kertas saring standar adalah {{0}}.2 μ M hingga 50 μ Antara m. Diantaranya, kertas saring 0,2 μM cocok untuk menyaring mikroorganisme, virus, bakteri, dll., sedangkan kertas saring 50 μM cocok untuk menyaring partikel besar sedimen, padatan tersuspensi, dll.
Selain ukuran pori, porositas kertas saring standar juga menjadi parameter penting. Porositas mengacu pada persentase rongga dalam total volume kertas saring, dan biasanya digunakan untuk mengevaluasi efisiensi filtrasi kertas saring. Semakin tinggi porositas maka semakin rendah efisiensi filtrasi kertas saring, begitu pula sebaliknya.
Singkatnya, memilih ukuran pori dan porositas kertas saring standar yang tepat dapat membantu kita menyaring zat yang dibutuhkan dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan efisiensi kerja dan keakuratan hasil.
